Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Oleh-oleh Seminar How to Protect Your Child without being Overprotective

Dengan beredarnya sejumlah berita penipuan di sosial media berkedok acara di sebuah hotel, jujur - saya datang ke acara ini dengan membawa prasangka buruk. Kenapa ada seminar gratisan di Hilton? Jangan-jangan kita mau dipaksa beli sesuatu dan kartu kredit kita bakal di sandera di sana berjam-jam? Amannya apa simpan saja kartu kredit di rumah ya? Tapi kalau nggak datang, sayang juga. Temanya sangat menggoda. How to Protect Your Child without Being Overprotected. Ribet bener emang judulnya.  Padahal mbok ya kasih judul: Bagaimana Melindungi Anakmu Tanpa Jadi Terlalu Melindungi? Atau itu sama ribetnya? Pokoknya ngerti kan kira-kira materinya mau ke arah mana? Pembicaranya juga menarik. Psikolog di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI, Anna Surti Ariani atau biasa dipanggil Nina saja. Ibu 2 anak ini, followernya di Twitter sampai hampir 18 ribu orang loh. Penyelenggaranya TigaGenerasi yang memiliki tagline lifelong learning for family . Tempat berkumpulnya para psikolo

Oleh-oleh Seminar Pendidikan Finansial Sejak Dini – nya Teh Patra

Seminar murah yang tidak murahan ini di gagas oleh Smart Mom Community dengan pembicara Yuria Pratiwi Cleopatra alias the famous Teh Patra. Tempatnya di sebuah rumah yang homy di Jalan Layar 10 Arcamanik tanggal 7 November 2015. Selain materinya menarik, saya juga sebenarnya penasaran sama si Teh Patra. Siapa sih beliau? Ternyata si ibu cantik adalah adik kelas saya di ITB. Ia jurusan Sipil angkatan 1996. Hebatnya dimana? Di anak-anaknya yang jumlahnya 4 orang itu! Teh Patra senang berbagi pengalamannya membesarkan ke-4 anaknya yang kini berusia 18 tahun, 14 tahun, 13 tahun dan 3,5 tahun. Ke-4 anak ini juga mendapatkan pendidikan Homeschooling dari orang tuanya. Sempat heran juga, kenapa angkatan 1996 bisa punya anak umur 18 tahun? Lah saya angkatan 1993 anaknya baru 8 tahun. Dimana letak kesalahannya? Ternyata salahnya di tahun pernikahan. Ketika saya masih galau dengan tugas kuliah, Teh Patra sudah menikah di tingkat 1. Dengan orang seangkatan saya lagi. Ketika saya wisuda

SIM

“Allahu akbar...Allahu Akbar...” Alarm azan berkumandang membangunkan Fety. Sejenak ia berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya. Yes, ini hari besar! Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu tiba juga. Hari ini Fety akan menyempurnakan hadiah ulang tahunnya. Sebuah SIM atas namanya sendiri. 1 bulan yang lalu, Fety merayakan ulang tahunnya ke-17 dan mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor. Segera setelah mengurus KTP, tak sabar Fety ingin mendapatkan SIM, agar ia bisa segera berkeliling kemanapun yang ia inginkan dengan motor barunya itu. Daftar kunjungannya sudah panjang. Bersama teman-temannya ia berencana menghabiskan malam mingguan, shopping bersama, hingga kemping ke gunung. Tinggal tunggu SIM! Dan itu adalah hari ini. Sebulanan ini Fety sudah mempersiapkan diri. Ini bahkan lebih keras daripada persiapannya menghadapi Ujian Nasional. Dari 100% orang yang ia survey mengenai cara mereka mendapatkan SIM, ternyata 99% menggunakan jasa calo. 99%! Sebuah angka yang fantastis. Ha