Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Pertemuan 6: Setting

Pertemuan setelah 5 minggu tidak bersua ini dimulai dengan Bang Fuadi menyampaikan mengenai hasil evaluasi kedisiplinan peserta AM5M, kewajiban piket (akan dibuat ceklist apa yang perlu disiapkan petugas piket oleh Rendy), program sharing  rutin materi yang berhubungan dengan penulisan dari peserta di setiap pertemuan, mengingatkan surat pernyataan penulis RUN bagi yang belum mengumpulkan, acara mengikuti aktivitas penulis, sampai ke evaluasi proyek RUN. Hari ini kami masuk ke pembahasan mengenai setting dalam sebuah cerita fiksi. Setting itu bagaikan tepung dalam kue. Bukan yang terpenting, tapi tanpa tepung kue tidak akan jadi. Setting itu anchor/jangkarnya cerita. Ia membumikan suatu cerita. Story telling is picture painting with words . Bagaikan pelukis yang menggambarkan suatu tempat dengan kuas dan kanvasnya, penulis menggambarkan suasana atau tempat dengan kata-kata. Bagaimana membuat setting yang baik? Setting harus terasa nyata, dimana pembaca akan merasa seo

Renungan Evaluasi AM5M

Akhirnya pengumuman evaluasi Akademi Menulis 5 Menara yang ditunggu-tunggu itu keluar. Isu eliminasi memang menghantui setiap peserta  dalam beberapa bulan terakhir sejak kekesalan Pak Guru pada pertemuan terakhir yang menjadi titik terendah kehadiran peserta. Ada yang terpaksa di eliminasi, ada yang terkena sanksi, ada yang harus hati-hati, ada yang biasa dan ada yang terpuji. Ini semua berdasarkan sebuah penilaian terukur dari kedisiplinan. Apa saja penilaian evaluasi ? Seperti yang disampaikan Bang Fuadi dari awal, kedisiplinan dan taat deadline adalah hal yang tidak bisa ditawar di AM5M. Terus terang saya sendiri sempat lengah dengan tidak mengikuti pelatihan sekali dan terlambat mengumpulkan tugas sekali. Ternyata itu sangat berpengaruh. Berikut penilaian yang dilakukan: Setiap ketidakhadiran, apapun alasannya baik itu ijin karena tugas kantor, tugas kuliah, sakit, dan sebagainya point dikurangi 1. Alasannya karena setiap ketidakhadiran dinilai akan ketinggalan materi