Langsung ke konten utama

Pertemuan 3: Bagaimana memulai tulisan?

Setelah mengetahui Mengapa kamu menulis dan Apa yang akan kamu tulis, selanjutnya kita akan masuk ke Bagaimana memulai tulisan.
Bang Fuadi melakukan sejumlah riset saat akan memulai proyek Novel Trilogi 5 Menara yang meliputi:
1. Membongkar diari yang biasa ditulis sejak masa SMP. Terdapat sejumlah detil cerita dan emosi yang dapat digali dari diari masa lalu.
2. Membaca kembali kumpulan surat yang dikirimkan kepada keluarga.
3. Melihat arsip foto selama masa di pesantren.
4. Wawancara dengan teman-teman lama dan menyampaikan keinginan untuk menulis tentang kehidupan mereka.
5. Membaca buku-buku tentang penulisan. Kamus dan Thesaurus juga sangat penting untuk memperkaya kosakata dalam menulis.
Bagi yang ingin menulis tentang sesuatu yang mungkin belum pernah dialami, saran Bang Fuadi adalah melakukan wawancara dengan orang yang telah mengalami, browsing di You Tube dan melakukan kunjungan ke perpustakaan.
Selanjutnya yang dilakukan adalah:
1. Membuat mind mapping untuk menjaring ide.
Dengan mind mapping kita bisa brainstorming segala ide seperti alur cerita, penokohan, deadline, riset yang perlu dilakukan, dan lain sebagainya.
Mind mapping juga merupakan salah satu rahasia sukses Bang Fuadi mempertahankan mood-nya selama 1 tahun menulis trilogi 5 menara. Kerangka mind mapping yang di buat di kertas ukuran A2 ditempelkan di dekat komputer, sehingga kapan saja perlu menulis, tinggal melihat rujukan dari mind mapping tersebut.
2. Membuat kerangka awal yang menjadi cikal bakal daftar isi
Kerangka awal ini dapat disusun dalam bentuk outline yang berisi:
  • Tulisan ini tentang apa?
  • Mengapa perlu dibaca oleh orang lain?
  • Apa keunikan tulisan ini?
  •  Siapa yang akan membaca tulisan ini?
  • Apa isi tulisan ini (daftar isi)?

Outline ini juga nantinya akan bermanfaat jika kita ingin tulisan kita diterbitkan oleh sebuah penerbit.
3. Memecah ide dalam daftar isi menjadi pointer atau draft awal.
4. Mengembangkan pointer menjadi paragrap. Tulislah tanpa beban, tanpa perlu diedit. Biarkan mengalir alami. Editing dan revisi dilakukan di akhir saja.
5. Lahirlah sebuah buku/novel.
Rencana materi 12 pertemuan Akademi Menulis 5 Menara:
  1. Mengapa saya menulis?
  2. Apa yang akan saya tulis?
  3. Bagaimana memulai tulisan?
  4. Membangun karakter
  5.  Plot
  6. Setting
  7. Dialog
  8. Editing dan revisi
  9. Temu editor dan penerbit
  10. Desain dan promosi
  11. Yuk mulai
  12. Materi penulis tamu

Tugas pertemuan 3:
Tentukan sebuah proyek akhir (minimal 20 halaman) selama belajar di AM5M. Buat Mind mapping,  Outline, Biografi Karakter proyek akhir, Wawancara dengan narasumber (usahakan untuk juga mengungkapkan ekspresi dan nada suara orang yang diwawancarai) dan melakukan kunjungan Perpustakaan (rasakan perbedaannya dengan sekedar mencari data dari googling di internet).
Dikumpulkan Minggu, 22 Juni 2014 pukul 9.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oleh-oleh Kuliah Umum Fitrah Based Education Adriano Rusfi

Hari Minggu, 29 November 2015 lalu, saya kembali menghadiri sebuah Seminar Parenting di Aula Bapusibda Bandung. Kali ini judulnya Kuliah Umum Melahirkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Peradaban berbasis Fitrah yang diadakan oleh Komunitas HE-BPA atau Home Education – Berbasis Potensi dan Ahlak. Buat saya, yang seru dari setiap Seminar Parenting adalah menularnya aura positif dari para peserta. Mereka adalah para ayah dan bunda yang selalu semangat untuk meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuannya untuk mendidik anak-anak mereka. Jadi wajar saja kalau ada teman yang bisa kecanduan ikut acara seminar parenting seperti ini. Pada Kuliah umum kali ini, walau memang didominasi para bunda, ternyata banyak juga para ayah yang semangat untuk mengikuti acara. Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai. Kon

Pertemuan 12: Sabtu bersama Agustinus Wibowo

“Kita akan bertemu Agustinus Wibowo tanggal 27 Desember 2014.” Itu pesan Pak Guru yang masuk di WAG AM5M beberapa minggu yang lalu. Semua antusias. Penulis genre baru non-fiksi kreatif Titik Nol yang keren itu (Titik Nol-nya yang keren, penulisnya saya belum tahu). Dua jam bersama Agustinus Wibowo (AW) eksklusif  untuk peserta AM5M dan gratis. Maka mulailah pencarian lebih jauh tentang si Mas Agus ini. Mulai dari Titik Nol , buku bercover biru dengan seorang anak yang meloncat dari ketinggian. Breath taking. Saya benar-benar ingin punya buku itu. Tapi harganya 125ribu. Itu jatah makan keluarga 3 hari. Lihat wawancaranya di Kick Andy dari YouTube. AW melakukan perjalanan darat dengan tabungan US$ 2000 ke daerah Tan. Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, Hidustan, dan tan tan yang lain. Sepertinya ini orang agak ajaib. Buka blognya Agustinus Wibowo . Oh my... deretan foto-foto indah kelas National

Oleh-oleh dari Kuliah Umum Septi Peni Wulandani

Biarkan anak tumbuh alamiah sesuai fitrahnya. Itu pesan kuat yang saya tangkap dari acara kuliah umum Ibu Septi Peni Wulandani di Aula Perpustakaan Bapusibda Jl. Kawaluyaan Indah II Bandung. Kuliah Umum dengan tema Menjadi Ibu Profesional untuk Mencetak Generasi Handal diprakarsai oleh Institut Ibu Profesional Bandung dengan bekerja sama dengan Bapusibda Jawa Barat. Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, selama lebih dari 1 jam sekitar 200 lebih peserta terbius cerita Bu Septi yang begitu kocak namun penuh inspirasi berharga. Siapa Bu Septi? Ternyata banyak juga yang belum mengenal Ibu kelahiran 21 September 1974 ini. Maka wajar ketika moderator merasa perlu menampilkan selusin prestasi keren beliau, diantaranya: Ibu Teladan versi Majalah Ummi 2004 Danamon Award 2006 kategori Individu Pemberdaya Masyarakat Tokoh pilihan Majalah Tempo 2006 Inovator Sosial pilihan Pasca Sarjana FISIP UI 2006 Woman Enterpreuner Award Ashoka Foundation 2007 Ikon 2008 bidang IPTEK versi Majalah