Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Workshop Menulis Tulis Nusantara 2014

Tahun 2014 adalah tahun ke-3 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (melalui Ditjen Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan Iptek) menggelar kompetisi tahunan Tulis Nusantara. Tema yang akan diangkat tahun ini adalah Kearifan Budaya Indonesia yang Menginspirasi . Lomba ini pada awalnya diadakan setelah melihat banyaknya minat penulis potensial yang menulis di blog. Diharapkan para penulis ini dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus meningkatkan pertumbuhan produksi buku dari para penulis Indonesia yang saat ini masih dinilai sangat kurang. Dapat dilihat bagaimana Andrea Hirata dengan bukunya Laskar Pelangi begitu menginspirasi sehingga dapat membangkitkan ekonomi sebuah daerah.  Menurut sumber dari staf Kemenparekraf sebagai penyelenggara workshop, tahun lalu terjaring sekitar 4000 karya yang diseleksi ketat oleh 6 orang juri. Kompetisi ini tidak hanya untuk para penulis berpengalaman. Para penulis pemula yang belum memahami cara penulisan akan difasilit

Tugas 3: Apa yang akan Saya tulis?

Jika menengok ke belakang pada artikel apa yang saya baca pada majalah atau koran, tontonan apa yang selalu saya lihat di televisi, tema buku seperti apa yang mengisi rak buku saya, hingga obrolan apa yang paling saya sukai, ternyata ketertarikan saya dapat dikerucutkan menjadi 2 hal, yaitu: peran ibu dalam keluarga dan perjalanan hidup orang meraih kesuksesan dalam keterbatasan . Bisa jadi karena sejak memiliki anak dan menjalani kehidupan sebagai Ibu Rumah Tangga penuh waktu dengan segala suka dukanya, membuat saya begitu penasaran untuk mengetahui bagaimana caranya orang lain menjalani kehidupan seperti itu. Menjadi Ibu Rumah Tangga itu ternyata memang ada ilmunya. Ilmu yang lumayan susah untuk dipelajari dan dipratekkan, setidaknya bagi saya yang lulusan sarjana. Ilmu dasar kerumahtanggaan seperti Keyakinan yang lurus, Ilmu Komunikasi dengan orang lain, Ilmu Keuangan dan Ilmu Manajemen Waktu saja susah sekali diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga. Ditam

Pertemuan 2: Apa yang akan Saya tulis?

Ada 2 hal yang biasanya memberikan energi yang kuat untuk menulis, apakah itu sesuatu yang sangat kamu sukai, atau sesuatu yang sangat kamu benci.  Sesuatu yang kamu kenal, peduli, familiar dan tahu akan menjadi obat kuat dalam menulis. Apa yang paling kita enjoy dan tidak bosan membicarakannya? Apa yang paling gue banget? Kita bisa bertanya pada teman, untuk membantu mencari tahu dimana minat kita yang sebenarnya. Ini bagaikan mengupas bawang selapis demi selapis. Dari minat yang umum, hingga ke intinya sehingga benar-benar ketemu sesuatu yang dapat memberikan kita keasyikan dalam menulis. Ahmad Fuadi sangat menikmati 4 tahun kehidupannya di Gontor, Andre Hirata dengan kehidupan masa kecilnya di Belitung atau Habiburahman El Shirazy dengan masa kuliahnya di Mesir adalah beberapa contoh bagaimana kehidupan yang mengesankan bagi penulisnya dapat menghasilkan tulisan yang begitu bisa dinikmati banyak orang. Salah satu strategi untuk menemukan apa yang paling kamu sukai a

Ramadhan UNdercover Project: Strategi ke-1001 Rita (Revisi)

“Apaan ini Rit?” tanya saya sambil berusaha menahan senyum sekaligus kagum melihat sebuah tabel yang terpasang di sebuah softboard berwarna coklat di dekat komputer Rita , salah satu tetangga sebelah rumah dan teman baik saya. Sebuah tabel dalam kertas A4 yang diprint rapi. Pada baris teratas dari tabel yang berjudul My Routine itu terdapat kolom yang menunjukkan waktu, nomor, aktifitas dan angka 1 hingga 10 yang sepertinya mewakili tanggal. Dibawahnya tercantum durasi dalam jam ke jam dan aktifitas yang dilakukan pada jam tersebut. Ada contrengan ceklist dan silang dibawah kolom angka 1 dan 2. Dan di baris terbawah terdapat baris bertuliskan T oday S core . “Itu jadwal rutin saya” katanya dengan raut muka seperti tersipu malu . Jadwal itu cukup detil . 3.00 (1) Bangun 3.00 – 3.30 (2) Tahajud 3.30 – 4.30 (3) Mempersiapkan sa h ur dan makan sa h ur 4.30 – 5.00 (4) S holat subuh 5.00 – 6 . 0 0 (5) Menulis 6 . 0 0 – 6.30 (6) Jalan pagi 6.30 – 7.30 (7) M engur

Ramadhan UNdercover Project: Rita's Routine

            “Apaan ini Rit?” tanya saya sambil berusaha menahan senyum sekaligus kagum melihat sebuah tabel yang terpasang di sebuah softboard di dekat komputer Rita , salah satu tetangga dan teman baik saya. Sebuah tabel dalam kertas A4 yang diprint rapi. Pada baris teratas dari tabel yang berjudul My Routine itu terdapat kolom yang menunjukkan waktu, nomor, aktifitas dan angka 1 hingga 10 yang sepertinya mewakili tanggal. Dibawahnya tercantum durasi dalam jam ke jam dan aktifitas yang dilakukan pada jam tersebut. Ada contrengan ceklist dan silang dibawah kolom angka 1 dan 2. Dan di baris terbawah terdapat baris bertuliskan T oday S core. “Itu jadwal rutin saya” katanya dengan raut muka seperti tersipu malu . Jadwal itu cukup detil . 3.00 (1) Bangun 3.00 – 3.30 (2) Tahajud 3.30 – 4.30 (3) Mempersiapkan sa h ur dan makan sa h ur 4.30 – 5.00 (4) S holat subuh 5.00 – 6 . 0 0 (5) Menulis 6 . 0 0 – 6.30 (6) Jalan pagi 6.30 – 7.30 (7) M engurus sarapan dan mand